Lagu kebangsaan “Indonesia Raya” kembali berkumandang di Olimpiade Paris 2024, setelah kontingen Indonesia berhasil menambah koleksi medali emas di ajang olahraga internasional ini.
Emas kedua bagi Indonesia dipersembahkan oleh Rizki Juniansyah, atlet angkat besi putra di kategori 73kg, pada Jumat dini hari WIB (9/8/2024) di South Paris Arena 6. Rizki mencatatkan total angkatan 354 kg, dengan 155 kg snatch dan 199 kg clean and jerk, yang sekaligus memecahkan rekor Olimpiade.
Di Paris Expo Porte de Versailles, Rizki sempat menunjukkan kegugupan pada awal kompetisi. Namun, perasaan bahagia dan haru meledak ketika Rizki secara dramatis meraih medali emas. Atlet berusia 21 tahun ini langsung menangis dan sujud syukur, sebelum mencium lambang garuda di dadanya dan memberikan isyarat cinta kepada pendukungnya di tribune. Ia juga berpelukan dengan para pelatih dan ofisial yang turut menangis di pinggir arena.
Sebelum meraih emas Olimpiade, putra dari mantan lifter Muhammad Yasin ini telah sering menyumbangkan medali dan memecahkan rekor. Rizki sudah dikenal sejak level junior dan menjadi andalan Indonesia di cabang olahraga angkat besi.
Salah satu pencapaian tertinggi dari atlet kelahiran Kota Serang, Banten, pada 17 Juni 2003 ini adalah meraih emas di Kejuaraan Dunia Junior dan memecahkan rekor dunia. Rizki konsisten meraih prestasi dengan memborong medali dan memecahkan rekor di Islamic Solidarity Games 2021.
Prestasi Gemilang Rizki Juniansyah
Rizki secara rutin menyabet medali emas dan mencatatkan rekor di berbagai kejuaraan bergengsi. Di tingkat senior seperti Asian Championship dan World Championship, Rizki terus menunjukkan kemampuannya dengan torehan emas yang membanggakan.
Pada dua kejuaraan junior di tahun 2022, Rizki kembali mencatatkan rekor dengan angkatan snatch seberat 157 kg di Asian Junior Championship dan 156 kg di Junior World Championship.
Bikin Sejarah Sejak Usia Muda
Bakat dan kemampuan Rizki sudah terlihat sejak usia muda. Dia berhasil meraih medali emas dalam Kejuaraan Nasional Antar PPLP 2017 dan 2018, yang mengantarkannya bergabung ke Pelatihan Daerah PON Banten sejak 2019.
Pada usia 17 tahun, Rizki mencatat sejarah dengan memecahkan rekor dunia junior di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior, dengan total angkatan 349 kg (154 kg snatch dan 195 kg clean and jerk), meraih medali emas dan menetapkan rekor baru.
Di Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021, Rizki kembali mencatat sejarah dengan memecahkan rekor dunia junior di kategori 73 kg, mengangkat total 349 kg dan meraih medali emas.
Mendominasi Level Junior
Pada tahun 2022, Rizki melanjutkan dominasinya di level junior dengan memenangkan medali emas di Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior. Di tahun 2023, ia melanjutkan transisi ke kompetisi senior, berkompetisi di berbagai ajang termasuk Kejuaraan Dunia Angkat Besi dan Asian Games.
Profil Veddriq Leonardo dan Prestasinya: Sabet Emas di Olimpiade Paris 2024
Veddriq Leonardo mencatat sejarah sebagai atlet panjat tebing Indonesia pertama yang meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 dalam nomor Men’s Speed Climbing. Kemenangan ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet terbaik dunia dalam disiplin ini, serta menambah daftar prestasi gemilang Indonesia di kancah olahraga internasional.
Veddriq berhasil mengalahkan atlet China, Wu Peng, dalam pertandingan ketat di Le Bourget Climbing Venue, Paris. Dengan catatan waktu 4,75 detik, hanya 0,02 detik lebih cepat dari Wu Peng, Veddriq meraih emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade 2024.
Perjalanan Veddriq menuju kemenangannya di Olimpiade Paris 2024 dimulai sejak masa SMA. Ketekunan dan kerja kerasnya kini membawanya ke podium tertinggi Olimpiade. Berikut adalah ulasan lebih lanjut tentang profil Veddriq Leonardo dan deretan prestasinya yang dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/8/2024).
Profil Veddriq Leonardo
Veddriq Leonardo lahir di Pontianak pada 11 Maret 1997. Sejak masa SMA, Veddriq telah mengenal dan jatuh cinta dengan dunia panjat tebing. Awalnya, ia berlatih di nomor boulder sebelum akhirnya beralih ke nomor speed. Pada nomor inilah ia menemukan bakat alaminya dan mulai menorehkan prestasi.
Karier Veddriq di dunia panjat tebing dimulai di tingkat nasional dalam lomba di Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau. Dari sana, prestasinya terus meroket hingga ia menjadi pemenang Piala Dunia Panjat Tebing dalam tiga edisi berturut-turut, dari 2021 hingga 2023. Prestasi gemilang lainnya termasuk meraih medali emas di Asian Games 2018 dan medali perak di Asian Games 2022 dalam nomor speed relay.
Veddriq juga dikenal sebagai pemegang rekor dunia panjat tebing nomor speed, menjadi manusia pertama yang mampu menaklukkan dinding lintasan setinggi 15 meter dengan waktu kurang dari 5 detik, yaitu 4,79 detik pada babak penyisihan Olimpiade Paris 2024. Di usia 27 tahun, Veddriq Leonardo telah membuktikan dirinya sebagai salah satu atlet terbaik dalam sejarah panjat tebing, membawa harum nama Indonesia di panggung internasional.
Biodata Veddriq Leonardo
Nama: Veddriq Leonardo
Tempat/Tanggal Lahir: Pontianak, 11 Maret 1997
Cabang Olahraga: Panjat Tebing
Nomor: Men’s Speed
Prestasi Veddriq Leonardo
- 2016: Medali perunggu Kejurnas Kelompok Umur 2016 Bangka
- 2017: Medali perunggu Kejurnas FPTI XVI 2017 Yogyakarta
- 2018: Medali perunggu IFSC World Cup Moscow (Rusia)
- 2019: Medali emas The Belt and Road ICMT Qinghai (China)
- 2019: Medali emas Asian Championship 2019 (Bogor)
- 2019: Medali perak Asian Championship 2019 (Bogor)
- 2019: Medali emas PRA-PON XX Zona 3 (Sulawesi Selatan)
- 2021: Medali emas IFSC Climbing World Cup Salt Lake City (USA)
- 2023: Medali emas IFSC Climbing World Cup 2023 di Seoul, Korea Selatan