Profil Shayne Pattynama: Bek Kiri Berdarah Maluku, Pilar Masa Depan Indonesia

Profil Shayne Pattynama: Bek Kiri Berdarah Maluku, Pilar Masa Depan Indonesia

Shayne Pattynama bukan sekadar pemain bola biasa—ia adalah simbol semangat baru di lini pertahanan Timnas Indonesia. Lahir di Lelystad, Belanda, pada 11 Agustus 1998, profil Shayne Pattynama kian diperbincangkan sejak resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada awal 2023.

Pemain bertinggi 185 cm ini memiliki darah Maluku dari sang ayah, yang menjadi inspirasi terbesarnya untuk membela Merah Putih. Bagi Shayne, keputusannya membela Indonesia bukan hanya soal sepak bola, tetapi juga perjuangan personal dan penghormatan kepada mendiang ayah tercinta.

Kini, Shayne bermain untuk KAS Eupen di Liga Belgia dan menjadi salah satu pemain yang paling dinanti kontribusinya untuk Garuda di panggung internasional.


🧾 Biodata Shayne Pattynama Lengkap

Bagi kamu yang penasaran dengan biodata Shayne Pattynama, berikut informasi lengkap yang wajib diketahui:

Informasi Detail
Nama Lengkap Shayne Elian Jay Pattynama
Tempat Lahir Lelystad, Belanda
Tanggal Lahir 11 Agustus 1998
Umur 25 tahun
Tinggi Badan 185 cm
Kewarganegaraan Indonesia
Posisi Bek kiri
Posisi Lain Gelandang tengah, gelandang kiri
Kaki Dominan Kiri
Agen Pemain Prime11
Klub Saat Ini KAS Eupen (Belgia)
Bergabung Sejak 1 Februari 2024
Durasi Kontrak Hingga 30 Juni 2026
Instagram @s.pattynama
READ  Sejarah Panjang Arema sebagai Identitas Sepak Bola Malang

Perjalanan Karier Shayne Pattynama: Dari Akademi Ajax ke Timnas Indonesia

🏫 Akademi Muda

  • 2004: Mulai karier sepak bola di SV Lelystad ‘67, akademi lokal di kota kelahirannya.
  • 2007: Bergabung dengan Akademi Ajax Amsterdam, salah satu akademi terbaik dunia.
  • 2010–2017: Memperkuat Akademi FC Utrecht, di mana ia berkembang pesat hingga menembus U-21.

🧠 Adaptasi Posisi

Menariknya, Shayne tidak langsung diplot sebagai bek kiri. Ia sempat bermain di posisi gelandang serang dan gelandang tengah. Baru saat memperkuat FC Utrecht U-21, ia dikembangkan sebagai bek kiri modern—kuat dalam bertahan, cepat naik membantu serangan.

🦁 Telstar: Debut Profesional

  • 2019: Shayne bergabung ke SC Telstar di kasta kedua Liga Belanda.
  • Debut: 1 Juli 2019 melawan Almere City.
  • Gol Perdana: Dicetak pada pekan ke-22 vs Excelsior, hasil dari umpan Ilias Bronkhorst.
READ  Daftar Negara Juara Piala AFF U19: Indonesia Berapa Kali?

❄️ Pindah ke Liga Norwegia: Viking FK

  • 2021–2024: Pindah ke Viking FK di Liga Norwegia.
  • Menjadi starter reguler dan memainkan 84 pertandingan di semua kompetisi.
  • Statistik Shayne Pattynama di Viking FK:
    • 3 Gol
    • 12 Assist
    • Rata-rata kontribusi konsisten setiap musim

🇧🇪 Bergabung dengan KAS Eupen (2024)

  • Pada 1 Februari 2024, Shayne resmi menjadi pemain KAS Eupen di Liga Belgia.
  • Ia kini bermain di liga yang lebih kompetitif untuk mengasah levelnya menuju kompetisi internasional bersama Timnas Indonesia.

🇮🇩 Shayne Pattynama di Timnas Indonesia

✍️ Naturalisasi dan Misi Pribadi

  • Resmi menjadi WNI pada awal 2023.
  • Keputusan ini bukan hanya ambisi profesional, tetapi juga janji kepada mendiang ayahnya—yang selalu bermimpi melihat putranya mengenakan jersey Garuda.

⚔️ Kontribusi di Timnas

  • Shayne langsung menunjukkan dedikasi tinggi bersama skuad asuhan Shin Tae-yong.
  • Posisi bek kiri yang selama ini menjadi titik lemah, kini mendapat suntikan kualitas dari Shayne.
READ  Profil Kodai Tanaka: Mesin Gol Asal Jepang yang Kini Membela Persis Solo

🏅 Prestasi dan Statistik Shayne Pattynama

📊 Statistik Klub (hingga 2024)

Klub Pertandingan Gol Assist
FC Utrecht U-19/U-21 30+
SC Telstar 48 2 3
Viking FK 84 3 12
KAS Eupen Baru bergabung

🔎 Catatan: Statistik bisa terus berkembang seiring musim berjalan.


Shayne bukan hanya bek kiri dengan teknik solid dan fisik kuat, tetapi juga pemain yang mengerti arti perjuangan untuk Indonesia. Dengan pengalaman Eropa, disiplin tinggi, dan semangat nasionalisme, Shayne menjadi sosok penting dalam regenerasi Timnas.

Profil Shayne Pattynama merepresentasikan generasi baru pemain naturalisasi: bukan hanya berkualitas, tapi juga berjiwa Merah Putih.